Pekan Baru  – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) memaparkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 dalam agenda evaluasi yang digelar di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau.

Evaluasi ini dipimpin langsung oleh Kepala BPKAD Provinsi Riau, Indra, SE, M.Si, MM, serta dihadiri oleh Wakil Bupati Rokan Hilir Jhony Charles, Sekretaris Daerah (Sekda) Rokan Hilir Fauzi Efrizal, Kepala BPKAD Rokan Hilir Darwan, Kepala Bappeda Rokan Hilir, dan perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Rohil mengajukan rancangan APBD 2025 dengan total nilai sebesar Rp 2.619.533.279.824 atau sekitar Rp 2,6 triliun. Namun, dalam proses evaluasi, Indra menegaskan bahwa terdapat beberapa poin yang perlu dikaji ulang karena dinilai belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Menanggapi evaluasi tersebut, Wakil Bupati Rohil Jhony Charles meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan BPKAD Rohil untuk mencermati kembali setiap aspek dalam rancangan APBD, khususnya terkait tujuan serta pengalokasian anggaran. Ia menekankan pentingnya ketelitian dalam penyusunan anggaran agar tetap selaras dengan kebutuhan daerah serta hak masyarakat, termasuk dalam hal pembayaran gaji pegawai.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan BPKAD Provinsi Riau untuk memastikan rancangan APBD ini sesuai dengan regulasi serta dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat,” ujar Jhony Charles.

Pernyataan tersebut mendapat tanggapan positif dari Kepala BPKAD Riau, Indra, yang menyambutnya dengan anggukan setuju. Evaluasi berlangsung dalam suasana kondusif dengan harapan bahwa APBD Rohil 2025 dapat segera disetujui demi mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.**