Derita Program 1 Juta Pohon Di Desa Batu Gajah Kampar, "Semoga Tak Terhalang Oknum PTPN IV Regional III Riau"

Derita Program 1 Juta Pohon Di Desa Batu Gajah Kampar, "Semoga Tak Terhalang Oknum PTPN IV Regional III Riau"

Kampar - Begitu beratnya tugas Tim Yayasan Sahabat Alam Raya (SAHARA) melakukan penghijauan dalam lahan Konservasi dalam izin HPT, PT PSPI dan menghutankan Daerah Aliran Sungai Tapung di Desa Batu Gajah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Salah seorang pegiat lingkungan bernama Ma’aruf 
mengalami duka maupun suka saat melakukan penghijauan, seperti ancaman akan dilaporkan dan kesulitan dalam mendapatkan dukungan dari pihak - pihak yang tak ingin negara ini hijau. “target kita satu juta pohon ditanam dan dijaga,” kata Ma'aruf.
 
Pemuda berasal Dari Kandis, Kota Garo, Siak ini mengaku kesulitan mendapatkan dukungan. Bahkan tim mereka pernah diancam oknum perusahaan PTPN IV Regional III Riau, “beruntung pihak Polsek Tapung mendukung sehingga program penghijauan di Desa Batu Gajah terus berjalan”.

Di Lokasi, Tim Ma'aruf, kerap didatangi (intimidasi) oknum yang mengaku dari PTPN IV Regional III itu agar program ini tidak lanjut. “Selaku pegiat lingkungan kami akan terus berjuang untuk melestarikan lingkungan sampai lahan Konservasi dan DAS ini benar - benar hijau,” katanya, Kamis (13/3/25).

Dalam kegiatan yang dipelopori oleh Yayasan SAHARA ini, Ma'aruf akan berkomitmen mengorbankan harta dan jiwa raganya sampai lahan di kabupaten Kampar ini benar - benar hijau dan kembali seperti sedia kala.

“Apapun akan saya lakukan demi penghijauans Semoga semua lapisan mendukung program mulia ini, termasuk PTPN IV Regional III,” katanya.

Walaupun kegiatan ini banyak mendapat halangan, Ma'aruf sangat mengagumi pihak PT PSPI dimana sebagai korporasi penanam pohon produksi mereka sangat mendukung penuh kegiatan ini.

“Kegiatan menanam pohon atau tumbuhan hutan di lahan konservasi yang ditanam Sawit itu kurang hijau. Dengan tujuan untuk memulihkan dan meningkatkan kualitas lingkungan, seperti menyegarkan udara dan mencegah erosi. Jadi selayaknya masyarakat dan seluruh instansi termasuk Polri mendukung,” kata dia.

Kemudian kata Ma'aruf maksut menanam (menghijaukan) di DAS (Daerah Aliran Sungai) adalah salah satu upaya rehabilitasi DAS untuk memulihkan, mempertahankan, dan mengembalikan fungsi lahan di sekitar aliran sungai.

“Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai daerah tangkapan air berperan penting dalam menjaga kelestarian sumber air yang menyediakan kebutuhan air bagi manusia. Selain berkontribusi terhadap kualitas air, DAS berperan dalam mencegah banjir di saat hujan dan kekeringan serta mengurangi aliran massa (tanah) dari hulu ke hilir,” katanya.

Walau mendapat tantangan Ma'aruf berpendapat penghijauan lahan Konservasi dalam izin PT PSPI ini juga secara tidak langsung “menutupi dosa berbagai pihak di PTPN IV Kampar, sebab dengan berjalannya program ini akan menutupi dosa mereka karena menanam sawit sampai ke pinggir Sungai Tapung dan PTPN menanam sawit dalam lahan konservasi apalagi lahan ini berada dalam izin HPT -  PT PSPI”.

“Seharusnya mereka? mendukung 100 meter di pinggir Tapung sampai hijau dan hasil penghijauan itu bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar,” katanya.

Sejalan dengan Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor INS.1/MENLHK/PDASHL/DAS.1/8/2017, Ma'aruf bukan menanam 25 pohon seumur hidup, namun dia berjanji akan menanam 1 juta pohon di atas lahan konservasi dalam izin PT PSPI tersebut.


Menhut ; Pentingnya Menanam Pohon Dipinggir Sungai


Saat ditembuskan surat untuk penanaman DAS dan penghijauan lahan konservasi mendapat respon Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan mereka sangat mendukung upaya penyelamatan  Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapung di Kampar  ini,

Selain itu surat juga ditembuskan ke berbagai Kementerian terkait termasuk kepada instansi Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDASHL).

Kabarnya Menteri LHK mengajak masyarakat Kabupaten Kampar dan Riau untuk menanam dan menjaga setidaknya 25 pohon seumur hidup.

Sosialisasi Penanaman 25 Pohon selama Hidup itu disebut Menteri LHK dalam rangka pengendalian kerusakan DAS Sungai Tapung, di Desa Batu Gajah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Dijelaskannya, saat ini luas lahan kritis di Indonesia adalah sekitar 14 juta Hektar.

"Jika lahan sudah kritis maka akan muncul hal-hal yang kurang baik, seperti banjir, longsor dan kekeringan. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak tersebut dilakukan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, utamanya berupa penanaman pohon pencegah erosi dan sedimentasi," kata Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni.

Upaya penanaman ini menurut Menhut dapat berhasil, apabila dilakukan secara tepat dalam perencanaannya, pemilihan jenis, pembibitan, waktu penanaman, pemeliharaan.

Raja Juli Antoni juga menekankan pentingnya aksi penyelamatan DAS Khususnya di Riau, karena merupakan hulu sungai Siak yang sangat berperan untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor. 

Selain itu menteri asal Riau ini, “untuk mencegah kerusakan DAS, Menteri juga mengimbau seluruh pihak, agar dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) di DAS dengan baik, serta mempertimbangkan berbagai kepentingan dalam pengelolaannya.

"Ada untuk keperluan menjaga hulu, menahan erosi, tapi di bagian bawahnya, ada untuk keperluan kehidupan masyarakat, terutama di bagian tegakan hutan yang sudah tipis, bisa digunakan untuk akses Perhutanan Sosial," terangnya.

Gerakan menanam 25 pohon seumur hidup diterbitkan melalui Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor INS.1/MENLHK/PDASHL/DAS.1/8/2017.

Dalam instruksi tersebut, masyarakat diwajibkan untuk dapat menanam dan memelihara sekurang-kurangnya 25 batang  pohon selama hidup, selama masa sekolah hingga saat menikah.

Menteri ini juga berharap dalam rangka mengendalikan erosi dan lingkungan,  agar mendapat dukungan kepala desa, masyarakat, Perusahaan terkait dan komunitas (aktivis) untuk memotivasi dan mengajak bersama-sama seluruh warga desa, sehingga gerakan penyelamatan dan pemulihan dapat terus menular antar warga.**

@okeline.com Semoga Kau Berhasil Kawan dan niat baikmu tidak dihalangi b4ndit-b4ndit??? - Aku pastikan akan mendukung MU #fyp #viral ♬ Soud Viral Musik Sedih - Achmad Risman


Komentar Via Facebook :