Dugaan Mufakat Merugikan Negara “Jaksa Silahkan Melaksanakan Tugasnya”

Gempur; Kalau Proyek Medical Cek Up DPRD Riau Fiktif Tak Perlu Lapor Donk

Gempur; Kalau Proyek Medical Cek Up DPRD Riau Fiktif Tak Perlu Lapor Donk

Pekanbaru - Dikonfirmasi Anggota DPRD Prov Riau, mengaku tak pernah melakukan Medical Cek Up di Rumah Sakit (RS) Aulia Pekanbaru, bahkan mereka tercengang ketika disebutkan sekaligus cek kesehatan alat kelamin.

“Tak pernah,” demikian jawab salah satu petinggi anggota dewan DPRD prov Riau.

Mendengar laporan wartawan ini Ketua lSM Gempur, Hasanul Arifin, mengaku kaget, “Artinya kalau dewan mengaku tak pernah cek kesehatan anggaran dalam paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa (Medical Cek Up) 65 anggota DPRD Prov Riau, tahun anggaran (TA) 2022 itu menguap,” kata pemuda yang kerap disapa Bung Arif itu, Rabu (20/9/23).

Menurut Arif yang akan melakukan demo ke Kejati Riau pada Senin depan itu, proyek yang dikerjakan oleh PT Puteri Aulia Dita Medica, diduga ada permufakatan jahat dan merugikan negara.

“Artinya kalau proyek itu fiktif saya gak perlu lagi membuat laporan ke penegak hukum, karena disinilah peran Kejati Riau dalam menyelamatkan uang negara,” kata Bung Arif.

“Jika benar ini fiktif, lantas bagaimana tentang keakuratan dari audit/pemeriksaan BPK yang selalu di bangga-banggakan oleh seluruh OPD di Pemerintahan Provinsi Riau ini atas keberhasilannya mendapat penganugerahan wajar tanpa pengecualian (WTP). jika ini benar, saya berharap ini murni ulah oknum pada OPD bersangkutan ,maksudnya tidak ada keterlibatan dari oknum BPK selalu pengaudit atau pemeriksa,” pungkas Arif.

Arif sungguh sangat menyenangkan kalau kejadian ini benar, “ini dugaan pemborosan anggaran dalam paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa (Medical Cek Up) untuk 65 orang anggota Dewan DPRD Prov Riau itu,” katanya.

PPTK proyek di DPRD ini, Tengku Ikhsan pada Tim Jurnalis Metro Group” sebelumnya mengaku untuk mencukupi baggett agar uang anggaran cek up ini pas menjadi Rp. 371 juta maka ditambahkan dua item cek kesehatan salah satunya pemeriksaan kesehatan alat vital dewan pria, “mengejar kelebihan atau sisa anggaran,” katanya.

Sebelumnya bahkan Tengku Ikhsan dikonfirmasi ulang terkesan menghindar dia mengaku sibuk dan untuk menjelaskan masalah ceu up alat vital dewan untuk menghindar itu Tengku Ikhsan mengalihkan kepada stafnya Niki.

Melihat web Rumah Sakit Aulia, untuk medical Cek Up di rumah sakit tersebut untuk kategori Gold adalah Rp. 2,8 juta per orang pria sementara untuk wanita Rp. 3,4 juta. “nah artinya ada kelebihan anggaran Rp. 2,9 juta untuk pria dan Rp, 2,3 juta untuk wanita per orang.**


Redaksi

Komentar Via Facebook :