Pekerja Kontraktor Tewas, Disnakertrans Riau Investigasi Ledakan Steam Line di PT RAPP

Pelalawan - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau melakukan penyelidikan secara mendalam terkait kasus kecelakaan kerja di PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang menewaskan seorang pekerja kontraktor akibat tersiram air panas dari ledakan pipa steam line.
Kabid Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Riau, Rival Lino mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait peristiwa ledakan yang menewaskan seorang pekerja kontraktor RAPP dari PT Nusareka Prima Engineering (NPE) akibat tersiram air panas dari ledakan itu. Untuk itu, Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Riau telah mengirimkan Tim Pengawas Ahli Utama ke lokasi kejadian.
Dalam investigasi lapangan yang dilakukan Disnakertrans Riau, Pengawas Ketenagakerjaan akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait sistem dan keamanan kerja di PT RAPP.
"Pengawas Ketenagakerjaan belum finish melakukan pemeriksaan, jangan sampai terulang lagi. Jangan-jangan pipa-pipa lain pecah lagi. Kita harus kroscek baik-baik dan lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait sistem, SOP dan keamanannya," jelas Rival, Senin (13/3/2023).
Terkait insiden itu, Disnakertrans juga telah memanggil PT NPE dan PT RAPP untuk dimintai keterangan.
"Sampai hari ini sudah dilakukan pemeriksaan, perusahaan sudah dipanggil baik pihak NPE dan PT RAPP dan sudah dilakukan pemeriksaan. Sampai hari ini masih dilakukan pemeriksaan lebih mendalam," kata Rival.
Diungkap Rival, pihaknya menerima informasi pada Jumat (17/2/2023) yang menyebut karyawan NPE terkena ledakan pipa steam yang berisi air dan uap panas. Dari informasi itu, pada Sabtu (18/2/2023), Pengawas Ketenagakerjaan langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan investigasi. Peristiwa naas itu di areal operasi PT RAPP tepatnya di PMO Project PT RAPP LP Steam Line Area Turbin #10.
"Katanya posisi pecah pipa di L Bow (sambungan), bukan ditengah pipa yang pecah. Diperoleh data adanya korban satu orang dari karyawan PT NPE inisial KNM. Saat kejadian korban sedang bekerja melakukan pengecekan panel listrik dan lampu-lampu tiba-tiba terjadi ledakan pipa steam yang mengenai korban," ujar Rival Lino.
Usai insiden itu, korban yang badannya melepuh kena cipratan air panas langsung dilarikan ke rumah sakit dan di rujuk ke RS Awal Bros untuk dilakukan perawatan.
Karyawan PT Nusareka Prima Engineering inisial KNM mengalami koma akibat siraman air panas dan dirawat selama 11 hari di Rumah Sakit Awal Bros di Pekanbaru dan akhirnya meninggal.
"Pipa pecah, badannya kena cipratan air panas, maka melepuh badannya. Pada Sabtu (25/2/2023) korban meninggal dunia usai 11 hari dirawat," pungkas Rival.(ers)
Komentar Via Facebook :