Seoul - Ginseng merah adalah suplemen kesehatan yang telah lama digemari di Korea Selatan. Merayakan hari jadinya Korea Ginseng Corp (KGC) yang ke-123 pada tahun ini, KGC telah meraih kepercayaan konsumen berkat kendali mutu yang ketat atas seluruh proses bahan baku, produksi, distribusi dan penjualan, sekaligus melestarikan tradisi ginseng merah Korea selama bertahun-tahun.

Merek KGC menguasai 70 persen pangsa pasar ginseng merah Korea, serta mempertahankan posisi teratas ini dengan kokoh KGC. Ginseng merah juga memiliki banyak kandungan berkhasiat dalam kadar yang seimbang, seperti saponin, polisakarida ginseng merah, gula amino, dan mineral. Kandungan ini dihasilkan dalam proses pengukusan dan pengeringan ginseng dari tanah yang turut meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengatasi kelelahan. 

KGC pun memiliki daya saing internasional yang setara dengan yang diberikan lembaga sertifikasi di luar negeri, sebab KGC telah menerima sertifikat dari Korea Laboratory Accreditation Scheme (KOLAS) yang menganalisis 402 aspek dalam enam bidang untuk pertama kalinya di dunia sebagai perusahaan ginseng dan ginseng merah.

Demi kualitas terbaik, KGC menerapkan seluruh budi daya ginseng dengan metode kontrak, serta memasok bahan baku bermutu tinggi lewat sistem kendali budi daya ginseng secara sistematis.

Lebih lagi, KGC menjalankan uji keamanan produk yang melibatkan sekitar 430 aspek selama delapan tahun hingga produk dikirim—pengelolaan lahan selama dua tahun dari tahap pemilihan titik tanam ginseng dan budi daya ginseng selama enam tahun—guna menghasilkan produk yang aman dikonsumsi konsumen.

KGC juga gencar berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan ginseng merah. Tujuannya adalah globalisasi ginseng merah dan peningkatan mutu secara berkelanjutan.

Tenaga spesialis ginseng di lembaga riset KGC pun melakukan banyak riset, mulai dari teknologi pembudidayaan ginseng hingga pengembangan material baru, khasiat dan keamanan produk, analisis dan pengembangan produk bersama profesor di dalam dan luar negeri.

KGC memiliki lembaga riset ginseng yang terbaik di dunia: lembaga ini bahkan memperoleh dan mengajukan pendaftaran sekitar 210 paten yang terkait dengan ginseng merah, menerbitkan sekitar 280 karya ilmiah setelah tahun 2000, serta menguasai 15 hak proteksi atas varian ginseng yang dikembangkan sendiri.**