Rengat - Pernah wartawan bertanya pada warga di Rengar, pertanyaannya? “setuju tidak ada pengusaha merekrut tenaga kerja lokal menjadi karyawan, jawab warga “setuju”.

Kemudian ditanya lagi ada usaha penampungan Crude Palm Oil atau CPO ilegal di daerah Indragiri Hulu (Inhu) kata pengelolanya usaha ini menambah penghasilan warga. Mereka menjawab, “ngak ah. Yang nambah penghasilan itu adalah pelakunya,” kata warga.

Menindak lanjuti hasil pertanyaan wartawan ini redaksi mencoba menghubungi salah satu pengelola usaha ilegal penampungan CPO di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Inhu.

Saat dikonfirmasi pengusaha ini menjawab “usaha ini banyak memberikan kontribusi pada warga dan “lain-lain”, ketika ditanya penampungan CPO ini ilegal adalah perbuatan melawan hukum?, dia berkilah “kalau ilegal tentunya sudah ditangkap aparat,” katanya kemarin.

Sebelumnya diberitakan aktivitas ilegal di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau ini justrus bebas berusaha tanpa adanya pengawasan dari dinas hingga maupun aparat setempat. Siapa sih di belakangnya?.

Dari hasil investigasi pemodal “entah nama asli atau samaran” bos ini bernama Guntur yang merupakan warga Sumut, Guntur diketahui mempunyai beberapa lokasi penampung CPO ilegal di Riau. Guntur ini bukan orang sembarangan dia dibekingi oknum berbaju hijau dari Dumai.

Pantauan media di lokasi penampungan CPO ini, terlihat para pelaku usaha ilegal itu menutupi areal kencing CPO milik mereka menggunakan seng seadanya dan pintu akses keluar masuk untuk unit mobil truk CPO.

"Aktivitas penampungan CPO ini sudah lama berjalan dan sudah menjadi rahasia umum disini," ujar warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (20/11/22).

Ketika malam puasa jelang lebaran tahun lalu pada Senin (11/4/22) sebenarnya pelaku atau pengelola ini pernah ditangkap karena membandel saat diperintahkan aparat tutup, namun karena ada orang berbaju hijau dari Dumai pelaku ini terus membuka usahanya.

Wajar warga berasumsi kalau baking pelaku ini orang kuat pasalnya ditahan satu malam besoknya dilepas, sebelumnya pernah dikonfirmasi Polres Inhu, Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso, S.I.K., M.Si, usai penangkapan itu, beliau menjawab “belum tahu mas,” katanya Senin (11/4/22) sore pada redaksi okeline.com.**