Distrik Ilaga - Sebelumnya warga seluruh pelosok negeri tanpa terkecuali, termasuk di wilayah Kabupaten Puncak, Papua, susah mendapatkan air bersih dekat rumah, namun usai Satgas Satuan Organik Yonif Raider 303/SSM membuatkan sarana air bersih dialiri dari pegunungan itu kini kesulitan rakyat di sekelilingnya dengan membangun saluran air bersih.

“Sebagai Tentara Rakyat, abang-abang TNI AD ini hadir mengalirkan kebutuhan air bersih didaerah kami sebagai solusi kesulitan akses masyarakat terhadap air bersih itu,” Kepala Kampung Distrik Kelanoin, Distrik Ilaga, Robinus (58), Sabtu pada okeline.com.

Robinus mengatakan, sebelum dibantu TNI AD ini warganya selalu kesulitan mendapatkan air bersih untuk mencuci, memasak dan minum.

“Warga hanya menggunakan air tadah hujan, dengan memanfaatkan drum sebagai wadah air apabila hujan turun. Sumber air dari kampung jaraknya cukup jauh, sekitar 2.5 km,” katanya.

Dikatakan dia, “waktu kemarau susah dapat air, tapi sekarang kami sudah dapat air. Terima kasih bapak tentara. Tuhan memberkati bapak-bapak".

"Sekali lagi terima kasih kami ucapkan kepada bapak TNI, sudah membawa air untuk keluarga kami. Kami kini bisa memanfaatkan air bersih untuk memenuhi kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Menyambut terima kasih warga Distrik Ilaga ini Dansatgas Satuan Organik Yonif Raider 303/SSM Letkol Inf Slamet Faojan, M.Han., dari Komando Taktis (Kotis) Ilaga, Kabupaten Puncak Papua mengatakan, “itu tugas dan bakti kami pada rakyat”.

Dansatgas mengatakan setelah mendengar dan melihat secara langsung kendala warga karena kesulitan mendapatkan air bersih, personel Pos Komando Taktis bersama warga bergotong royong membuat saluran air bersih untuk digunakan oleh masyarakat.

"Program manunggal air merupakan program unggulan TNI AD yang ditujukan kepada daerah yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” katanya.

Diulas Dansatgas, “melalui Satgas 303 yang melaksanakan penugasan di wilayah Kabupaten Puncak, kami melaksanakan program Manunggal Air tepatnya di Kampung Kelanoin, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

“Dimana masyarakat disini dalam penuhi kebutuhan sehari-hari hanya menggunakan air hujan, baik untuk mandi minum maupun kehidupan sehari-hari," ungkap Dansatgas Slamet Faojan.

Letkol Inf Slamet Faojan, M.Han., berharap dengan adanya program ini masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Air kita ambil dari sumber mata air yang jaraknya kurang lebih 2.5 Kilometer dari kampung," katanya.

Katanya kegiatan diawali dengan penentuan titik-titik penampungan air, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan selang dari sumber air lalu dialirkan menuju tandon air.

“Selanjutnya dari tandon tersebut air dialirkan ke rumah maupun honai-honai masyarakat yang belum mendapatkan air bersih,” katanya.**