Duh, Inggris Ancam Tentara Ukraina

Duh, Inggris Ancam Tentara Ukraina

Moskow - Duh, Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijen Inggris menyebut unit khusus yang dikerahkan Rusia itu sebagai 'pasukan penghalang' atau 'unit pemblokiran' dan mengancam menembak tentara-tentara yang menarik diri dari posisi bertahan di Ukraina.

Menurut laporan intelijen Inggris, para jenderal militer Rusia ingin mempertahankan posisi-posisi bertahan pasukannya di Ukraina, sejak invasi dilancarkan pada akhir Februari lalu.

Laporan terbaru itu dirilis pada Jumat (4/11) waktu setempat. Laporan intelijen itu Otoritas Rusia mengambil langkah tidak biasa di tengah menurunnya semangat dan keengganan tentaranya berperang di Ukraina.

Sejumlah unit khusus dikerahkan untuk memastikan pertempuran berlanjut, termasuk salah satunya dengan "Karena moral yang rendah dan keengganan bertempur, pasukan Rusia mungkin mulai mengerahkan 'pasukan penghalang' atau 'unit pemblokiran'. Unit-unit ini mengancam untuk menembak tentara mereka sendiri yang mundur demi memaksa serangan," sebut laporan intelijen Inggris,seperti dilansir The Guardian, Jumat (4/11/22),

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa unit-unit semacam itu telah dikerahkan dalam konflik-konflik sebelumnya oleh pasukan Rusia.

"Baru-baru ini, para jenderal Rusia kemungkinan menginginkan para komandan mereka untuk menggunakan senjata melawan para desertir, termasuk kemungkinan mengizinkan tembak di tempat terhadap orang-orang yang mangkir dari tugas setelah peringatan diberikan," demikian laporan intelijen Inggris. "Para jenderal juga mungkin ingin mempertahankan posisi bertahan sampai mati," imbuh laporan itu.**


Jon Kenedi. S.Chan

Komentar Via Facebook :