ASN Tewas di Basement DPRD Riau Ternyata Sudah Nikah Siri 4 Tahun Bersama Staf Sekwan

ASN Tewas di Basement DPRD Riau Ternyata Sudah Nikah Siri 4 Tahun Bersama Staf Sekwan

Evakuasi jenazah korban/foto: via internet

Pekanbaru - Kematian ASN bernama Fitri (40) yang tergantung didalam mobil Daihatsu Terios di basement Gedung DPRD Riau pada Sabtu (10/9/2022) lalu mulai menemui titik terang.

Baru-baru ini terungkap bahwa korban Fitri bersama Staf Sekwan DPRD Riau sudah menikah secara siri.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr H Pria Budi SIK MH mengatakan, korban Fitri dan Staf Setwan bagian Protokoler inisial F bukanlah hubungan kekasih gelap. Keduanya sudah menikah secara siri selama 4 tahun.

"Bukan berhubungan gelap, mereka sudah nikah siri. Perlu kita luruskan mereka sudah nikah siri selama 4 tahun," tegas H Pria Budi, Selasa (13/9/2022).

Terkait pemberitaan yang terlanjur beredar menyebut korban tengah hamil, Kapolres langsung memberikan penjelasan dan meluruskan informasi itu. Ia mengungkapkan bahwa berdasar hasil forensik, Fitri tidak dalam keadaan hamil.

"Saya sampaikan disini bahwa hasil otopsi (korban, red) tidak hamil," sebutnya.

Katanya, hasil otopsi yang dilakukan RS Bhayangkara Polda Riau sudah keluar. Kematian perempuan berusia 40 tahun itu diakibatkan kekerasan benda tumpul di leher korban yang menyebabkan terhentinya jalan oksigen ke paru-paru.

"Hasil otopsi sudah keluar, penyebab kematiannya adalah Afixia namanya (mati lemas) dengan tanda benda tumpul berupa jeratan di leher," beber Pria Budi.

Dijelaskan H Pria Budi, ahli forensik juga telah memeriksa dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui apakah korban murni bunuh diri atau dibunuh.

"Insyaallah setelah melaksanakan gelar (perkara, red), mungkin hari ini bisa kita simpulkan korban tersebut apakah murni bunuh diri atau dibunuh," jelasnya.

Karena untuk hal itu, polisi membutuhkan analisis dari bukti-bukti yang ada, alat bukti yang ditemukan, CCTV, dan keterangan dari saksi-saksi.

Soal isu F sudah mengakui perbuatannya terhadap korban, Pria Budi menampik isu tersebut dan mengatakan bahwa informasi itu adalah tidak benar.

"Tidak ada pengakuan bahwasanya dia membunuh. Maka dari itu insyallah mungkin hari ini final, kita juga sudah melaksanakan gelar di Polres dan Polda, insyaallah hari ini sudah keluar hasilnya," tutupnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Kompol Andrie Setiawan SIK dalam keterangan tertulis mengatakan, saat ini, pihaknya sudah memeriksa 19 orang saksi terkait tewasnya Fitri.

"Pemeriksaan masih terus dilanjutkan. Total 19 saksi sampai dengan hari ini. Rencana hari ini akan diperiksa 3 orang saksi hari ini," kata Andrie.

Polisi juga menganalisis rekaman CCTV dari 6 titik di sekitar TKP ditambah 1 titik lagi hari ini.(ers)


Redaksi

Komentar Via Facebook :