Kontak Tembak KKB dengan Tim Trisula Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Marinir

Serangan Brutal KKB Kembali Terjadi di Nduga Papua, 1 Orang Prajurit TNI Gugur

Serangan Brutal KKB Kembali Terjadi di Nduga Papua, 1 Orang Prajurit TNI Gugur

Evakuasi Prajurit Marinir Gugur Ditembak KKB Papua

Papua - Kelompok Separatis Teroris (KST) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali lakukan serangan secara brutal. 

Kali ini Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar Kalikote, Nduga, Papua yang ditembaki. Serangan ini menyebabkan seorang prajurit TNI gugur tertembak. 

Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar anggota TNI yang gugur ditembak KKB merupakan prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar) Pasmar 2 Korps Marinir. 

Saat kejadian, almarhum yang menjadi anggota Trisula Denpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar) sedang bertugas di Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar Kalikote, Nduga. 

Serangan juga mengakibatkan Mayor Mar Lilik Cahyanto selaku Dandenpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar terluka karena terkena rekolset di bagian bahu sebelah kiri. 

Serangan itu diduga dilakukan oleh KKB atau Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) Kodap lll Ndugama itu terjadi pada Jumat (22/4/2022) sekitar pukul 17.00 WIT. 

Berikut kronologi peristiwa serangan brutal oleh KKB: 

- Pada Jumat (22/4/2022), pukul 17.00 WIT, 2 Tim Trisula Denpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar sedang melaksanakan Parimeter Siaga Senja Patroli Ambush di sekitar Kali Kote CO. 54 M 211043 - 9484295.

- Mendadak mereka diserang oleh KSTP Kodap lll Ndugama selanjutnya terjadi kontak tembak 

- Kontak tembak mengakibatkan Pratu Dwi Miftahul Ahyar meninggal dunia setelah mengalami luka tembak di bagian kepala. Sedangkan Mayor Mar Lilik Cahyanto terluka karena terkena rekolset di bagian bahu sebelah kiri. 

- Karena lokasi merupakan daerah blind spot dan cuaca hujan mengakibatkan tidak ada jaringan HT, telepon satelit, dan ponsel. Sehingga pasca kontak tembak, tim tidak dapat melaporkan ke Kotis Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar. 

- Tim Trisula Denpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar akhirnya melakukan perkuatan medan sampai dengan 23 April 2022 pukul 06.00 WIT. 

- Pada 23 April 2022, pukul 06.11 WIT Serda Mar Dino dari Tim Trisula melaporkan telah terjadi kontak tembak dengan KSTP Kodap lll Ndugama di sekitar Kali Kote CO. 54 M 211043 

- 9484295 dengan keterangan 1 personel Tim Trisula (Denpursus) Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar meninggal dunia terkena tembakan. 

- Selanjutnya 21 personel Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar dipimpin Mayor Mar Iskandar Muda Tanjung (Wadan Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar) menggunakan 2 Truk dan 1 KIA berangkat dari Pos Kotis Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar untuk melaksanakan evakuasi Tim Trisula di titik jemput CO. 54 M 211542 9484217. 

- Pukul 08.00 WIT, 21 personel Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar dipimpin Mayor Mar Iskandar Muda (Wadan Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar) menggunakan 2 Truk dan 1 KIA yang membawa Jenazah Alm. Pratu Mar Dwi tiba di Kotis Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar. 

"Kondisi di Pos Kalikote ini tidak ada jaringan signal telepone. Sehingga diketahui setelah ada laporan dari Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar Kalikote pada pagi hari tadi," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman, Sabtu (23/4/2022). 

"Gerombolan separatis teroris benar biadab menyerang dan menembak aparat TNI yang sedang mengemban tugas negara yaitu Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kalikote. Serangan ini mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 1 orang terluka di bagian bahu," ujarnya.

Herman Taryaman menambahkan, evakuasi terhadap korban almarhum Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dari Kotis Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga telah dilakukan menggunakan Heli Caracal. 

"Pada pukul. 11.15 Wit Heli Carakal tiba di Bandara Mimika. Selanjutnya jenazah almarhum Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran jenazah," jelasnya. 

Terkait kondisi saat ini, Kapendam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa aparat TNI di wilayah Nduga, khususnya di lokasi penembakan melakukan siaga untuk mengantisipasi serangan tembakan susulan dari gerombolan KST dan sampai saat tidak ada korban jiwa dari warga sipil. 

"Kami mohon doanya, semoga Prajurit TNI yang bertugas mengemban tugas negara di Papua selalu mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," harap Kapendam. 

Saat ini seluruh Apkam TNI/Polri Kabupaten Nduga sedang melaksanakan Siaga 1. Sebab, tidak menutup kemungkinan KSTP Kodap lll Ndugama akan melakukan aksi penyerangan kembali terhadap Pos TNI/Polri yang berada di wilayah Nduga.** 


Nelpa A.Md

Komentar Via Facebook :