Diduga Lindungi dan Membiarkan Galian C Ilegal, Camat Tambang Dilaporkan ke KLHK oleh IMKT

Diduga Lindungi dan Membiarkan Galian C Ilegal, Camat Tambang Dilaporkan ke KLHK oleh IMKT

Perwakilan mahasiswa Tambang Defriandy di Kementerian Lingkungan Hidup

Kampar - Maraknya kasus pertambangan Galian C ilegal di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, selaku Camat, H. Abukhari, M.Pd, diduga kuat membiarkan praktik pertambangan Ilegal atau galian C di aliran sungai Kampar. Hal ini membuat gerah sebagian elemen masyarakat, salah satunya adalah Ikatan Mahasiswa Kecamatan Tambang (IMKT) yang secara resmi telah melaporkan Camat Tambang ini ke kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLHK) pada Rabu (16/2/22).
 
"Betul, kami ke Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia untuk melaporkan Camat Tambang sebagai pelindung galian C ilegal yang ada di Kecamatan Tambang saat ini," ujar Defriandy, perwakilan mahasiswa Tambang, Kamis (17/2/22). 

Dari informasi yang didapatkan saat menghubungi defriandy, ia mengatakan sudah memasukkan laporan ke KLHK RI dan dalam waktu dekat ini ia menjumpai penyidik dari KLH RI.

"Tadi kami sudah dihubungi oleh pihak KLHK RI bahwasanya dalam waktu dekat ini kami akan menjumpai penyidik dan mengatur jadwal untuk turun kelapangan langsung menindaklanjuti tuntutan dari kami," jelas Defriandy.  

Selain itu, aduan yang ia masukkan sudah diterima oleh Direktorat PPSA KLHK RI dan juga nantinya dia akan mengadukan permasalahan ini ke Mabes Polri.

"Sudah saatnya Camat Tambang kita adukan perangai nya karena tidak berpihak ke masyarakat tambang lagi, mengingat sudah beberapa kali kami hubungi tak digubris nya dan bahkan sebelum berangkat kami juga menghubungi tetapi tidak ada respon dari beliau," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya Camat Tambang Abu Kari diduga memakai nama salah satu oknum wartawan kampar sebagai kaki tangan dibawah, seolah aquari itu adalah milik oknum wartawan padahal itu hanya modus.

Saat media ini mencoba untuk konfirmasi ulang kepada Camat Tambang tersebut melalui pesan whatsApp, terkait permasalahan ini, belum mendapat tanggapan atau belum dijawab.**


Eko Sulastono

Komentar Via Facebook :