Pelalawan - Kembali terjadi kecelakaan lalu lintas di Pelalawan. Kejadian kali ini melibatkan dua mobil, yakni mobil Ayla dan Kijang Innova. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Lintas Buatan Km 5, tepatnya di desa Delik, Kabupaten Pelalawan, Jumat (7/1/22).

Akibat peristiwa tersebut, kedua kendaraan roda empat ini rusak berat, bagian depan ringsek. Dilaporkan tidak ada korban jiwa. Sopir dan penumpang di dalam kedua mobil hanya luka-luka.

Sementara itu, Kapolres Pelalawan melalui Kasat Lantas AKP Lily Sufiani, Sabtu (8/1/22) membenarkan kejadian tersebut.

Kedua kendaraan yang terlibat tabrakan adalah mobil Daihatsu Ayla BP 1517 JJ yang dikemudikan Suwandi (44) kepala desa Delima Jaya, Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Riau.

Sedangkan mobil Kijang Innova T 1706 UM dikemudikan oleh Histeria P Simangunsong (29), karyawan swasta, Kelurahan Dangdeur Kecamatan Subang Kabupaten Subang Jawa Barat. Kendaraan tersebut mengangkut empat orang penumpang.

Lebih lanjut Kasat Lantas Lily Sufiani menguraikan kronologis kecelakaan ini bermula ketika Daihatsu Ayla yang dikemudikan Suwandi bergerak dari arah Simpang Perak menuju arah Siak. 

Setibanya di TKP, Jalan Lintas Buatan KM 05+500 Desa Delik Kecamatan Pelalawan, diduga mobil Ayla hendak mendahului sebuah kendaraan tidak diketahui identitasnya, yang berada di depannya.

Namun, disaat bersamaan datang dari arah berlawanan Kijang Innova T 1706 UM. Lantaran jarak sudah dekat maka kecelakaan tidak terelakkan lagi. Mobil Daihatsu Ayla menabrak Kijang Innova.

Akibatnya kedua kendaraan mengalami kerusakan pada bagian depan, pengemudi Ayla Suwandi dan pengemudi Kijang Innova mengalami luka serius lalu dirujuk di sebuah rumah sakit di Pangkalan Kerinci.

Kasat Lantas AKP Lily Sufiani menegaskan, yang menjadi faktor kecelakaan ini adalah human error atau diduga kelalaian dari pengemudi Ayla. 

"Yang menjadi faktor kecelakaan adalah human error, kelalaian dari pengemudi Ayla, sebab pada saat mendahului kendaraan yang berada di depannya, tidak memperhatikan marka jalan dilarang mendahului dan tidak memperhatikan kendaraan yang datang dari arah berlawanan, sehingga terjadi kecelakaan," tegas Kasat.**