Alamak...Kembang Desa Jadi Umpan Buaya

Pekanbaru – Ada-ada saja kelakuan oknum wakil rakyat Kabupaten Pelalawan ini. Kontras dengan janjinya saat kampanye. Harusnya jadi contoh yang baik bagi masyarakat, malah mencoreng lembaga terhormat itu.
Layaknya cerita dalam sinetron, kisah asmara seorang oknum Legislator Kabupaten Pelalawan dengan Mawar (bukan nama sebenarnya) berakhir di tangan sang istri.
Baca Juga : Asia Farm Pekanbaru Diduga Langgar Prokes
Barawal, Orang tua Mawar si kembang desa mempunyai hutang kepada oknum anggota dewan (Badu.red) dengan jumlah puluhan juta rupiah . Berulang kali si oknum anggota dewan menagih piutangnya kepada orangtua Mawar yang tinggal di salah satu desa di Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Namun, karena belum punya uang, orangtua Mawar belum sanggup membayar.
Merasa terdesak dan belum sanggup membayar hutang-hutangnya, orang tua Mawar tak habis akal.
Ia membuat siasat dengan memberi kebebasan kepada anak gadisnya untuk bergaul dengan oknum anggota dewan tersebut. Bak gayung bersambut, rupanya oknum anggota dewan yang telah beristri ini memendam rasa pada Mawar yang bertubuh molek.
Untuk memuluskan aksinya, sang ayah pun merayu ibunda Mawar agar merelakan anaknya jalan-jalan bersama oknum anggota dewan tersebut.
Saking seringnya dua sejoli ini pulang pergi ke Pekanbaru-Pelalawan, gerak-gerik keduanya menjadi perbincangan hangat. Sial, aroma tak sedap itu akhirnya sampai juga ke telingga sang istri Badu.
Merasa dikhianati, istri Badu pun menyusun rencana untuk mengetahui kelakuan suaminya. Secara diam-diam ia memasang alat pelacak di mobil suaminya.
Hingga pada suatu malam suaminya berangkat ke Pekanbaru dengan alasan dinas. karena curiga ia dan keluarga membututi suaminya.
Setibanya di Pekanbaru keberadaan suaminya pun terlacak di salah satu hotel. Tanpa menunggu aba-aba ia dan keluarganya bergegas menuju hotel tersebut.
Sempat terjadi cekcok dengan resepsionis hotel,. Meski akhirnya pihak hotel tak mampu membendung keinginan si istri yang sudah gerah dengan tingkah laku suaminya.
Saat berada di depan kamar si istri berusaha mendobrak pintu. tak lama berselang, pintu pun dibuka oleh suaminya. Tak sabar, si istri langsung menerkam dan menampar suami dan selingkuhannya.
Seperti kerasukan setan istrinya memukul dan menendang oknum anggota dewan dan perempuan itu meski pihak keluarga berusaha melerai. Suaminya bermohon- mohon minta ampun dan minta maaf sambil menangis demikian juga Mawar.
Setelah susah payah, akhirnya pihak keluarga dapat menenangkan si istri dan malam itu juga mereka dibawa pulang ke Kabupaten Pelalawan. Selama dalam perjalanan menuju Pelalawan istrinya tak henti-henti mengomel, kata salah satu anggota keluarga, dikutip dari suaraburuh.com.
Bahkan katanya, beberapa kali mobil yang dikemudikan istrinya itu mau ditabrakan ke mobil lain dan ke tebing di sisi kiri jalan.**
Komentar Via Facebook :